KARL FRIEDRICH VON Savigny (1779-1861), ahli hukum Jerman, lahir di Frankfurt pada 21 Februari 1779. Dia berasal dari sebuah keluarga sederhana, dan namanya berasal dari benteng Savigny dekat Charmes di lembah Moselle. Ia menjadi yatim piatu pada usia 13 tahun, Ia dibesarkan oleh walinya sampai tahun 1795. Ia masuk universitas Marburg dan belajar di bawah asuhan Profesor Anton Bauer (1772-1843 ) dan Philipp Friedrich Weiss (1766-1808), mantan salah satu pelopor yang paling menarik perhatian dalam reformasi hukum pidana Jerman. Savigny mengambil gelar doktor pada tahun 1800. Di Marburg dia mengajar sebagai dosen privat pada hukum pidana dan Pandects (ringkasan dari pandangan penulis-penulis soal hukum Romawi yang kenamaan. Pada tahun 1803 ia menerbitkan Ringkasan pandangannya yang terkenal, Das Recht des Besitzes (hak kepemilikan). Pada 1804 Savigny menikah dengan Kunigunde Brentano, adik Bettina von Arnim dan Clemens Brentano (penyair), dan tahun yang sama memulai tur panjang melalui Prancis dan selatan Jerman untuk mencari sumber-sumber hukum Romawi. Dalam pencarian ini, khususnya di Paris, ia berhasil.
Pada 1808 ia diangkat oleh pemerintah Bavaria sebagai profesor hukum Romawi biasa di Landshut selama satu tahun setengah. Pada tahun 1810 ia diangkat menjabat sebagai Dekan hukum Romawi di universitas baru di Berlin. Berikut salah satu jasanya adalah untuk menciptakan, yang berhubungan dengan perkembangan pengajaran hukum, "Spruch-Collegium," pengadilan luar biasa yang kompeten untuk memberikan pendapat tentang kasus yang ditangani pengadilan biasa. Dia terlibat dalam mengajar. Dalam jajaran universitas (dimana dia adalah rektor ketiga), dan sebagai guru bagi putra mahkota di Roma, hukum pidana dan Prusia.
Pada tahun 1815 ia menciptakan sebuah aliran hukum, dengan Karl Friedrich Eichhorn, dan Johann Friedrich Ludwig Goschen (1778-1837), yang dinamakan fiir Zeitschrift geschichtliche Rechtswissenschaft. Pada tahun 1817 ia diangkat menjadi anggota komisi untuk mengatur mengenai hak milik tanah di provinsi Prusia, dan juga menjabat sebagai anggota Departemen Hukum di Staatsrath, dan di 1819 ia menjadi salah satu anggota Hakim pengadilan tertinggi untuk Provinsi Rhine (di Indonesia disebut dengan Hakim Agung). Pada 1820 ia diangkat sebagai anggota komisi untuk merevisi Prussian Code. Tahun 1822 penyakit saraf serius menyerangnya, dan memaksanya untuk meninggalkan sebagian pekerjaannya. Pada tahun 1835 ia mulai menguraikan hukum Romawi kontemporer,yang dimuat dalam Sistem des heutigen romischen Rechts (jilid 8, 1840-1849.). Kegiatan-Nya sebagai guru berhenti Maret 1842, ketika ia diangkat "Grosskanzler" (High Kanselir), gelar yang diberikan oleh Frederick II. Tahun 1846 ia mengepalai departemen hukum di Prusia, dimana dalam posisi ini ia melakukan beberapa reformasi hukum yang penting dalam hal tagihan pertukaran dan perceraian. Ia menduduki jabatan itu hingga 1848. Pada tahun 1850, beliau dianugerahi gelar Doktor, Acara penganugerahan ini menimbulkan antusiasme seluruh Jerman untuk menyaksikan dan menghormati "guru besar" dan pendiri yurisprudensi modern tersebut. Pada tahun 1853 ia menerbitkan Ringkasannya tentang Kontrak (Das Obligationenrecht) yang melengkapi karyanya pada hukum Romawi modern, di mana ia jelas menunjukkan pentingnya kebutuhan akan sejarah hukum. Savigny meninggal di Berlin pada 25 Oktober 1861.
No comments:
Post a Comment